PSMTI Riau Kumpulkan 499 Kantong Darah
PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau kumpulkan sebanyak 499 kantong darah dalam bakti sosial (Baksos) di Mal Pekanbaru, Minggu (2/11/2025). Baksos kolaborasi dengan PSMTI Kota Pekanbaru, Perwanti PSMTI, FPK Riau, FKUB Riau, MUI Riau, PMI Riau, PMI Pekanbaru, Permabudhi Riau, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan serta berbagai pihak lainnya.
PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau kumpulkan sebanyak 499 kantong darah dalam bakti sosial (Baksos) di Mal Pekanbaru, Minggu (2/11/2025). Baksos kolaborasi dengan PSMTI Kota Pekanbaru, Perwanti PSMTI, FPK Riau, FKUB Riau, MUI Riau, PMI Riau, PMI Pekanbaru, Permabudhi Riau, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan serta berbagai pihak lainnya.
Baksos dihadiri serta ditinjau langsung Gubernur Riau diwakili Plt Kepala Dinas Kesehatan, Widodo, Ketua PSMTI Riau, Lindawati, Ketua PMI Riau, Ma’al Abror, serta ketua dan perwakilan ormas lainnya. Baksos dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 PSMTI, Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 serta HUT Mal Pekanbaru.
Dalam kata sambutannya, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Widodo memberikan apresiasi kepada PSMTI Riau yang konsisten melaksanakan donor darah. "PSMTI Riau merupakan salah satu organisasi yang konsisten melakukan donor darah setiap triwulan. Kami berharap organisasi dan lembaga lain, termasuk kampus-kampus atau universitas dapat melaksanakan kegiatan serupa secara rutin," ujarnya.
Dikatakannya, kebutuhan darah di Riau terus meningkat seiring bertambahnya jumlah rumah sakit dan pasien rujukan, sementara stok darah sering kali tidak mencukupi. "Kepedulian dari berbagai elemen masyarakat sangat kami harapkan agar ketersediaan darah selalu terpenuhi," jelasnya.
Sementara itu, Plt Ketua PSMTI Riau, Lindawati, mengatakan, seperti sebelumnya, baksos donor darah kelima yang dilaksanakan PSMTI Riau pada tahun ini berkolaborasi dengan ormas lainnya. "Kami ingin menunjukkan kemanusiaan tak mengenal suku, agama, maupun ras. Inilah semangat PSMTI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," tambahnya.
Setiap melaksanakan baksos donor darah, lanjutnya, terkumpul ratusan kantong darah. "Kita lihat masyarakat yang datang untuk mendonorkan darahnya cukup ramai, kami sudah siapkan sebanyak 800 souvenir untuk pendonor yang berhasil. Kemudian terdapat berbagai hadiah menarik lainnya, seperti televisi, kulkas, dan perlengkapan elektronik sebagai bentuk apresiasi," jelasnya sambil memastikan semua pendonor akan mendapat hadiah.
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Datuk Afrizal memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Baksos menunjukkan kebersamaan berbagai organisasi dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan yang luar biasa. Sesuai dengan program MUI. "Salah satu proram MUI Riau, yaitu bagaimana menjaga kestabilan umat. Dalam arti luas menjaga dalam bidang kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan merupakan wujud silaturahmi lintas kemanusiaan. Merupakan nilai luhur yang diajarkan agama.
Ketua PMI Riau, Ma’al Abror menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PSMTI Riau dan organisasi lainnya yang telah peduli membantu ketersediaan darah. "Kebutuhan darah di Riau cukup tinggi, mencapai sekitar 7.000 kantong per bulan, dan masih belum terpenuhi sepenuhnya. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai lembaga sangat penting untuk membantu ketersediaan darah," tegasnya.*
